skip to main | skip to sidebar

Semoet Kecil

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Selasa, 24 Agustus 2010

sepenggal sepeninggal ( Tunggu, Fat...)

Diposting oleh Elang Lazuardi di 21.53 Label: cerbung
...dan Fatma pun menghampiri si Ayah,,berdiri disampingnya. dengan tegas ia berkata, "ayah,,benarkah dimata mu bahwa aku telah dewasa?"
si ayah, sambil meletakkan cangkir yg baru saja ia teguk isinya, "rasanya tak perlu lagi ayah menjawab itu, Fat. Kau tahu dari mata ku. Kau bisa menilainya".
Fatma melangkah menuju kursi rotan klasik, tepat didepan lelaki tua itu. "kalau begitu, bolehkah Fat meminta sesuatu?"
"aku sudah tua, Fat. Boleh saja kau meminta, tapi romo mu ini tak bisa menuruti semua pinta mu seperti dulu." dengan sedikit menerawang, disertai raut senyum khasnya..."kau merengek meminta ku menggendongmu,merayu agar aku membawakan oleh-oleh sepulangnya aku dari kota, berupa sekantong penuh gula-gula... Fatma,,Fatma..manjanya anakku ini. Apa yg kau minta kini, nak?"
Fatma, tersenyum kecil..lantas berkata,
"biarkan Fat memilih, yah"
sedikit mengerutkan kening, "memilih? Apa maksudmu, Fat?"
"iya ayah, biarkan aku memilih." sedikit menghela nafas,,Fatma mempertegas suaranya, "Fat akan memilih lelaki itu untuk menjadi ayah dari anak-anakku kelak. sebenarnya dia ingin bertemu ayah,,tapi belum Fat perbolehkan. Fat ingin tau dulu, apa ayah telah siap melepas Fat?"
"jangan bergurau, Fat"
"tidak, yah. Fat telah memikirkannya matang-matang."
"bukan itu maksudku, Fat. Fatma Aryani, anak sematawayang ku, ayah sangat tak sudi kehilanganmu, tapi untuk yang satu itu, mau tak mau aku harus melepasmu, nduk. Usiamu pun sudah cukup untuk meninggalkan rumah ini dan ikut bersama suamimu.. kelak kau pun akan menjadi orang tua, sama seperti ayah dan ibu. ayah percaya padamu, Fat. hmmm...lalu kapan kau perbolehkan lelaki itu untuk bertemu ayah?"
"entahlah..."
"ada apa lagi, Fat? Kenapa? Kau ragu? Tadi ayah menangkap keyakinan yg cukup kuat. Ada apa?"
Fat memberi senyuman khas gadis jawa,,"tidak apa-apa, ayah. Fat hanya butuh waktu."
"hmmm...kau benar, Fat. Sudah saatnya romo mu yg hampir pikun ini menggendong cucu. yaa,,ndak mungkin toh ayahmu ini menggendongmu??"
si ayah tertawa,,namun Fat, hanya tersenyum malu.
"terimakasih, ayah."
si ayah hanya membalas dengan senyuman.




...........bersambung....


~Kilang~
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Labels

  • Blackcat Crew (2)
  • cerbung (1)
  • kisah hidup (11)
  • tanpa sensor (1)
  • this love (3)

Blog Archive

  • ►  2011 (3)
    • ►  Maret (3)
  • ▼  2010 (15)
    • ▼  Agustus (1)
      • sepenggal sepeninggal ( Tunggu, Fat...)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (8)

Awal Semua Ini

hanya berbagi karya yang mungkin akan menginspirasi para pembacanya...ingin berbagi cerita dan ilmu untuk terus mengoreksi diri,,,perlu diketahui jika semua yang ada di dalam blog ini murni karya sendiri dan hasil pemikiran sendiri tanpa mencopy milik orang lain,,,jika ada karya yang kurang berkenan di hati para pembaca mohon di maafkan dan di maklumi,,,


MOHON UNTUK TIDAK DIBAJAK YAH,,,
(^_^)


By :Little HanK

ini aku

Foto saya
Elang Lazuardi
have fun for this live thats my key's...always belived my hope never dies and somedays will become true,,,,
Lihat profil lengkapku

MY FRIEND

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com